Linux Sistem Operasi Masa Depan 2

Sistem Operasi
1. Sejarah Sistem Operasi.
Setelah kita membaca pendahuluan yang tertulis di atas, mungkin kita bertanyatanya
dalam hati : "Jadi sistem operasi apakah yang dapat mempunyai reliabilitas yang
tinggi dengan fungsi sistem yang optimal, murah serta tentunya dengan dukungan
perangkat keras dan lunak yang tidak terlalu mahal ?"
Mungkin sebelum penulis menjawab pertanyaan di atas, mungkin ada baiknya
kita menyimak perkembangan awal sistem operasi sampai munculnya sistem operasi
pendatang baru yang memakai logo penguin alias Linux ini.
Sejak pertama kali telah dikenal ada dua jenis OS (Operating System) untuk
menggerakan komputer, UNIX dan non-UNIX (MS-DOS, Mac-OS, dll) UNIX
digunakan pada komputer besar seperti super komputer, mainframe dan sebagainya,
sedangkan non-UNIX banyak digunakan pada PC.

UNIX dikembangkan diakhir tahun 60-an oleh sebuah group yang dipimpin Ken
Thompson dari AT&T Laboratories. Pada awalnya OS ini didistribusikan secara gratis
untuk pengembangan ke institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya,
setelah banyak dipakai oleh dunia industri dan bisnis karena kehandalannya dalam
dunia jaringan (networking), maka OS ini dipatenkan dan diperdagangkan.
UNIX di Indonesia dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai sistem
operasi yang mahal. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan atau tidak tersedianya program
aplikasinya dan bahkan sistem operasi yang merupakan varian dari UNIX seperti
MINIX sulit ditemukan. MINIX tetap juga memerlukan sistem operasi yang benarbenar
kompatible dengan IBM PC. Hal ini sulit diterapkan di Indonesia, karena
sebagian besar perangkat keras yang digunakan adalah IBM PC kompatible dengan
BIOS yang tersendiri.
Perkembangan UNIX yang mahal dan penggunaanya yang terbatas disebabkan
karena dirancang untuk mampu mengerjakan perintah-perintah program secara simultan
(multitasking) dan bisa digunakan oleh beberapa user secara bersama (multiuser). Di perguruan tinggi UNIX hanyalah dipakai oleh PTS-PTS yang memiliki
cukup dana untuk membekali mahasiswanya dengan pengetahuan seperti itu. Berbeda
dengan PTN yang menerima bantuan dari pemerintah ataupun perusahaan sehingga
memungkinkan memperkenalkan tekhnologi UNIX ini ke kalangan mahasiswa.
MS-DOS dibuat pada tahun 1981 oleh Microsoft untuk pertama kalinya
membuat sistem operasi untuk IBM-PC. Kerja sama antara Microsoft dengan IBM pada
waktu itu membuat MS-DOS merupakan diterima sebagai sistem operasi standard.
Semenjak itu peran Microsoft dalam perindustrian komputer menjadi meningkat.
Pada tahun 1991, kerja sama antara Microsoft dan IBM berakhir ketika mereka
memisahkan diri untuk membuat sistem operasi bagi PC. IBM memilih untuk
mengembangkan OS/2, sementara itu Microsoft mengembangkan sistem operasi
Windows. Microsoft mengumumkan Windows 3.0 pada tahun 1990, diikuti Windows
3.1 pada tahun 1992. Windows NT yang digunakan untuk lingkungan bisnis
dikeluarkan pada tahun 1993. Dan pada tahun 1995 tepatnya bulan Agustus, munculah
sistem operasi Windows '95 yang berhasil menjual sampai 7 juta kopi di seluruh dunia
hanya dalam waktu dua bulan. Selang dua tahun dikeluarkanlah Windows '95 B atau
sering dikenal sebagai Windows '97 untuk mengganti versi Windows '95 yang lama
karena memiliki banyak "bug". Akan tetapi sistem operasi Windows '97 ini juga
dilaporkan tidak stabil dan masih memiliki bug oleh user, serta perkembangan
tekhnologi hardware/software dan network termasuk juga internet menuntut Microsoft
untuk menciptakan Windows '98 yang dikeluarkan tiga tahun setelah pembuatan
Windows '95. Masalah realibilitas dan kestabilan pada sistem operasi Windows sampai
saat ini menjadi kritikan para kritikus komputer, walaupun sistem operasi dibuat
menjadi lebih mudah dioperasikan oleh user karena tekhnologi GUI (Graphic User
Interface) yang ditawarkan. Kelemahan inilah membuat para user melirik sistem "open
source code" yang lebih memiliki realibilitas karena user dituntut untuk
mengembangkan sendiri sistem operasinya, walaupun user dituntut pula untuk belajar
lebih giat dibandingkan GUI (Graphic User Interface) yang ditawarkan Windows
bersifat "user friendly". Tetapi "open source code" yang tersedia pada UNIX maupun
variannya sulit untuk didapatkan karena sistem operasi tersebut sudah dipatenkan dan
harganya mahal.

2. Perbandingan Sistem Operasi Secara Umum.
Dengan tidak mengurangi keobyektifitasan penulis, maka penulis mencoba
memaparkan perbandingan sistem operasi yang ada di dunia komputer pada umumnya
berikut kelemahan dan kunggulan masing-masing sistem operasi. Sehingga kita lebih
mudah untuk mengambil kesimpulan, mengapa hanya Linux yang memberikan solusi
terbaik bagi masalah-masalah yang dihadapi user dan pengembang.
A Sistem Operasi BeOS : Sistem Operasi Multimedia.
Sejak versi pertamanya tahun 1997, salah satu tujuan utama BeOS, adalah
mengelola jumlah data yang besar secara optimal. Sistem operasi ini dapat memenuhi
tuntutan aplikasi-aplikasi multimedia dengan dukungan multi processor, sistem file 64
bit, dan multithreading.
BeOs dapat menggunakan dan memanfaatkan semua prosesor yang ada, baik itu
satu atau 16 prosesor. User tak perlu mengupgrade komputernya cukup hanya dengan
mengganti motherboard atau memasang porcessor baru.
Pada mulanya BeOS dikembangkan untuk BeBox, sebuah komputer dengan 2
prosesor PowerPC dan dengan memori utama maksimal 256 MB. Meskipun BeOS dulu
termasuk sangat lengkap namun BeOs tidak dapat menyaingi sistem operasi seperti Intel
dan Macintosh. Sehingga sejak versi 3, BeOS sudah tersedia untuk Power-Macintosh
dan untuk PC berbasis Intel.

B. Multithreading membebani beberapa prosesor sekaligus.
Dengan arsitektur multithreading, BeOS memanfaatkan prosesor secara optimal.
Dari sistem file hingga tampilan, sistem operasi dibagi-bagi dalam threads. Threads
adalah pekerjaan atau tugas yang dapat dilakukan secara terpisah dan tak tergantung
satu sama lain. Bila ada beberapa prosesor pada satu PC, maka BeOS membagi-bagi
threads secara dinamis kepada setiap prosesor. Contoh : Pada sistem file, prosesor yang
satu mengubah sebagian file, sedangkan prosesor yang lainnya mencopy file tersebut.

C. Sistem file 64 bit untuk file berukuran besar.
Sistem operasi seperti Windows 95/98 bekerja dengan sistem file 32 bit yang
membatasi file maksimal 4 GB. Ukuran ini memadai untuk proses audio, dimana 1 jam
audio rata-rata menyita tempat 600 MB pada audio CD.
Dengan sistem file 64 bit, sebuah file pada BeOS dapat mencapai ukuran hingga
18 juta Terabyte atau sama dengan 18 milyar GB.
Selain itu sistem file juga mencatat semua yang dilakukan. Artinya, setelah
hubungan listrik terputus, ia dapat mengembalikan semua data seperti semula. Bila
sistem operasi server membutuhkan berjam-jam untuk itu, maka BeOS hanya perlu
beberapa menit, karena ia hanya men-start ulang transaksi yang belum selesai dan
menutupnya. Aksi yang sudah selesai dihapus dari protokol.
BeOS berorientasi pada objek (object oriented). Bagi para software-developer,
ini berarti ia dapat kembali ke objek sistem. Contohnya adalah Bapplication, Bwindows
atau Bview. Sebuah program sederhana seperti Hello World hanya terdiri atas beberapa
baris code, di mana turunan objek-objek tersebut dapat "diwariskan" dan dimodifikasi.

D. Aplikasi yang tersedia masih sedikit.
Daftar program yang tersedia untuk BeOS masih sedikit dan kalah jauh
dibandingkan dengan Windows. Namun dalam usianya yang masih muda, hal ini dapat
dimaklumi.

E. Data BeOS 4.5 berikut dengan keuntungan dan kelemahannya.
Platform : PowerPC, Intel
Arsitektur : 32 bit, Preemptives multitasking, Multithreading, Symmetrical
Multiprocessing, dukungan jaringan terintegrasi, optimal untuk
web.
RAM : minimum 16 MB
Kapasitas harddisk : minimal 150 MB
Sistem file sendiri : Journaling 64 bit, multithread.
Sistem file lain : FAT 16, FAT 32
Kernel : MACH
Keuntungan :
1. Optimal untuk aplikasi multimedia (video editing atau proses audio).
2. Sistem Multithread yang unik dalam mengoptimalkan dua atau lebih prosesor.
3. Penanganan sistem file 64 bit untuk berukuran besar.
4. Masa depannya menjanjikan karena dalam waktu dekat sistem operasi ini akan
mendapatkan dukungan dari produsen hardware Eropa, BeOS direncanakan akan
mendukung Intel Pentium III serta dapat berfungsi dual boot karena mampu menulis
dan membaca sistem file FAT Windows dan DOS.
Kelemahan :
1. Belum adanya aplikasi kantor/bisnis yang sesuai atau berkemampuan yang baik.
2. Sistem operasi ini nampaknya hanya berorientasi pada sistem operasi multimedia
saja.
3. Sedikitnya aplikasi untuk desktop pada saat ini.
4. Untuk saat ini sistem operasi BeOS bukan merupakan sistem operasi yang bersifat
open-source.

F. OS/2 Warp : Server Bisnis yang mahal.
Sistem operasi OS/2 Warp dikembangkan oleh IBM. Pada versi 4 (Merlin)
terdapat pembaruan terpenting dengan adanya tampilan yang jauh lebih cantik dan
sangat mirip dengan Windows '95 serta integrasi pengenalan bahasa. Dan kini pada
versi 5 (Aurora), IBM melakukan perbaikan teknik secara umum, yang bisa
menempatkan Warp selangkah di depan Windows NT. Inovasi yang terpenting pada
versi 5 adalah "Journaling File System" (JFS). Strukturnya lebih menyerupai database
daripada sistem file. Berkat JFS, setiap perubahan dapat dibatalkan dan pemeriksaan
integritas seperti yang dituntut oleh NTFS atau sistem lainnya tidak diperlukan. Dan ini
merupakan keuntungan yang besar bagi sebuah server, yang harus selalu available
100 %, baik dalam Intranet maupun Internet.
Software yang tersedia untuk pengguna pribadi relatif sedikit. Untuk aplikasi
bisnis sudah tersedia versi Star Office yang sesuai. Di bidang aplikasi khusus, misalnya
untuk bank atau asuransi, dimana keamanan investasi merupakan hal penting bagi
pelanggan, OS/2 menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang
lama. Kelebihan utama OS/2 adalah arsitekturnya yang kuat. Kernel preemptives
multitasking-nya sangat stabil dan hanya dapat disaingi oleh UNIX. Integrasi Java
dalam sistem membuat Warp server penghubung platform ini menjadi sebuah "server
untuk semua". Ini mungkin trend masa depan, dimana Warp menghubungkan semua
dalam sistem operasi dengan semua platform dalam jaringan ("any to any").

G. Data OS/2 Warp Server for E-Business berikut dengan keuntungan dan
kelemahannya.
Platform : Intel
Arsitektur : 32 bit, Preemptives Multi-tasking, Multithreading, Symmetrical
Multiprocessing, dukungan jaringan, optimal untuk Web, Java,
manajemen jaringan, dan speech-recognition yang terintegrasi.
Kernel : monolithic.
RAM : minimum 32 MB
Kapasitas harddisk : minimal 350 MB
Sistem file sendiri : HPFS, Journaling File System (JFS), multithreaded.
Sistem file lain : FAT, dengan bantuan shareware : FAT 32, VFAT, NTFS,
ext2fs, HFS.
Keuntungan :
1. Sistem stabil untuk jaringan perusahaan, server komunikasi dan transaksi, yang
menghubungkan beberapa platform.
2. Sistem Multithread yang menyerupai BeOS.
3. Tampilan yang jauh lebih cantik daripada Windows '95 serta integrasi pengenalan
bahasa.
4. Sistem operasi server yang available 100 %, baik dalam Intranet maupun Internet,
berkat bantuan JFS.
5. Menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang lama.
Kelemahan :
1. Tidak banyak software untuk pengguna pribadi selain Office.
2. Harga yang mahal membuat para user yang struktur finansialnya lemah enggan
untuk membelinya.
3. Soal stabilitas masih belum menyaingi UNIX.
4. Khusus digunakan untuk bisnis, bukan untuk kalangan pribadi atau pengguna PC.

H. MacOS : Standar bagi graphic designer.
MacOS ditemukan pada tahun 1984 oleh peneliti Xerox PARC. Tetapi Applelah
yang mempopulerkan dan belakangan diikuti oleh Microsoft.
Apple memang jelas lebih maju karena hardware dan sistem operasi yang
berasal dari produsen yang sama. Dalam versi awal-awalnya, MacOS telah memiliki
fungsi yang setara dengan Windows '95, baru pihak Microsoft mengikutinya dengan
dikeluarkan Windows '95 yang menyerupai MacOS namun tidak sama.
Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini sistem operasi Apple secara teknis agak
tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami perkembangan yang
cukup pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak kuno dibandingkan dengan
pesaing pada platform lainnya. Versi terakhir yaitu MacOS 8.5.1 memiliki preemptives
multithreading, pengaman memori, sistem file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang
matang.
MacOS 8.5 juga dilengkapi dengan program "sherlock". Detektif ini tidak hanya
mencari file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet
dan mencari berdasarkan keyword.

0 komentar: